CINTA
Cinta Allah Cinta yang Tertinggi
Sebanyak apa pun ragam cinta, ia tidak boleh lebih besar dari cinta kepada Allah ta'ala, Allah lah hulu cinta yang tertinggi. Sebagaimana disebutkan dalam Al Qur'an: "Katakanlah, jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, isteri-isterimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan RasulNya serta berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusannya dan Allah tidak memberi petunjuk pada orang-orang yang fasik" (QS. 9:24).
Imam Ghazali mengatakan bahwa cinta kepada Allah adalah tujuan puncak dari seluruh maqam spiritual dan ia menduduki derajat yang tertinggi, "Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya" (QS. 5: 54).
Ada banyak tanda yang harus kita tunjukkan sebagai bukti kecintaan kita kepada Allah ta'ala, diantaranya adalah:
1. Banyak Berdzikir
Bagi seorang muslim, berzikir merupakan hal yang amat penting untuk menjaga kedekatannya dengan Allah, karenanya satu-satunya perintah Allah Swt yang menggunakan kata katsira (banyak) adalah perintah zikir kepada-Nya, sebagaimana firman Allah: "Hai orang yang beriman, berzikirlah kamu kepada Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya" (QS. 33:41).
2. Selalu Mengagumi Allah
Orang yang cinta kepada Allah ta'ala akan kagum terhadap kebesaran dan kekuasaan-Nya, karenanya ia akan selalu memuji-Nya dalam berbagai kersempatan, sebagaimana yang tercermin pada surat Al Fatihah: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam" (QS. 1:2)
3. Redha kerana Allah
Orang yang cinta berarti ridha dengan yang dicintainya, kerana itu bila seseorang mengaku cinta kepada Allah, maka ia pun harus ridha kepada segala ketentuan-Nya. Allah berfirman: "Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat dengan sesat yang nyata" (QS 33:36).
4. Berkorban di Jalan-Nya
Tiada cinta tanpa pengorbanan, begitu pula halnya dengan cinta kepada Allah ta'ala, yang harus ditunjukkan dengan pengorbanan di jalan-Nya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh" (QS. 9:111).
5. Takut kepada Allah
Allah berfirman: "Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang-orang yang ditawan. Sesungguhnya kami memberikan makan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih. Sesungguhya kami takut akan (azab) Tuhan kami pada suatu hari yang (dihari itu) orang-orang bermuka masam penuh kesulitan" (QS. 76:8-10).
6. Berharap kepada Allah
Cinta kepada Allah juga membuat seseorang selalu berharap kepada-Nya, yakni berharap untuk mendapatkan rahmat, ridha dan pertemuan dengan-Nya. Allah berfirman: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah" (QS 33:21).
7. Selalu Taat kepada-Nya
Ketaatan kepada Allah merupakan sesuatu yang bersifat mutlak, karenanya manusia tidak bisa menggapai cinta Allah tanpa ketaatan, Allah berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS 49:1).
Sebanyak apa pun ragam cinta, ia tidak boleh lebih besar dari cinta kepada Allah ta'ala, Allah lah hulu cinta yang tertinggi. Sebagaimana disebutkan dalam Al Qur'an: "Katakanlah, jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, isteri-isterimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan RasulNya serta berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusannya dan Allah tidak memberi petunjuk pada orang-orang yang fasik" (QS. 9:24).
Imam Ghazali mengatakan bahwa cinta kepada Allah adalah tujuan puncak dari seluruh maqam spiritual dan ia menduduki derajat yang tertinggi, "Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya" (QS. 5: 54).
Ada banyak tanda yang harus kita tunjukkan sebagai bukti kecintaan kita kepada Allah ta'ala, diantaranya adalah:
1. Banyak Berdzikir
Bagi seorang muslim, berzikir merupakan hal yang amat penting untuk menjaga kedekatannya dengan Allah, karenanya satu-satunya perintah Allah Swt yang menggunakan kata katsira (banyak) adalah perintah zikir kepada-Nya, sebagaimana firman Allah: "Hai orang yang beriman, berzikirlah kamu kepada Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya" (QS. 33:41).
2. Selalu Mengagumi Allah
Orang yang cinta kepada Allah ta'ala akan kagum terhadap kebesaran dan kekuasaan-Nya, karenanya ia akan selalu memuji-Nya dalam berbagai kersempatan, sebagaimana yang tercermin pada surat Al Fatihah: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam" (QS. 1:2)
3. Redha kerana Allah
Orang yang cinta berarti ridha dengan yang dicintainya, kerana itu bila seseorang mengaku cinta kepada Allah, maka ia pun harus ridha kepada segala ketentuan-Nya. Allah berfirman: "Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat dengan sesat yang nyata" (QS 33:36).
4. Berkorban di Jalan-Nya
Tiada cinta tanpa pengorbanan, begitu pula halnya dengan cinta kepada Allah ta'ala, yang harus ditunjukkan dengan pengorbanan di jalan-Nya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh" (QS. 9:111).
5. Takut kepada Allah
Allah berfirman: "Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang-orang yang ditawan. Sesungguhnya kami memberikan makan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih. Sesungguhya kami takut akan (azab) Tuhan kami pada suatu hari yang (dihari itu) orang-orang bermuka masam penuh kesulitan" (QS. 76:8-10).
6. Berharap kepada Allah
Cinta kepada Allah juga membuat seseorang selalu berharap kepada-Nya, yakni berharap untuk mendapatkan rahmat, ridha dan pertemuan dengan-Nya. Allah berfirman: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah" (QS 33:21).
7. Selalu Taat kepada-Nya
Ketaatan kepada Allah merupakan sesuatu yang bersifat mutlak, karenanya manusia tidak bisa menggapai cinta Allah tanpa ketaatan, Allah berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS 49:1).